Kamis, 29 Mei 2014

PRABOWO dan NELAYAN SEBAGAI BARISAN SEMUT PENJAGA BATAS TANAH AIR.





  Foto : Samsurin dan Prabowo

Pagi ini saya hampir tidak percaya beberapa situs media online menulis Jokowi bikin kecewa Nelayan di kenjeran- surabaya (30/5), dan lebih tidak masuk akal lagi, nelayan mana yang menunggu kedatangan jokowi, apa nelayan yang menunggu sembako dari tim kampaye hitam jokowi yang  bagi- bagi sembako . hmmm… dikira rakyat lapar .
Apa ini yang dimaksud dengan REVOLUSI MENTAL, Revolusi akhlak, revolusi peng-atas-namaan popularitas, menjual citra sederhana, mari bersama kita simak siapa yang bermental martabat.
 bagi bagi sembako demi meraup dukungan nelayan adalah perbuatan tidak ber” Mental, dan sungguh tidak ber akhlaq.  untuk itu saya sebagai keluarga nelayan ,menyerukan kepada seluruh Nelayan di Indonesia , khususnya yang terhimpun dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI ) bahwa, tidak ada satupun dari semua komitmen Jokowi terhadap perubahan nasib nelayandan anak anak nelayan, saya mengajak agar nelayan khususnya di surabaya, mendukung langkah maju bapak Prabowo Subianto dan Pak Hatta  Rajasa untuk sukses dalam pencalonannya sebagai presiden republi Indonesia ke_7 . pada tanggal 9 juli 2014 .  hanya beliau yang berkomitmen dan mempunyai niat yang kuat untuk mengangkat harkat dan martabat keluarga Nelayan di Indonesia.
lautan kita luar biasa, tapi 90 persen nelayannya hidup di bawah garis kemiskinan. Terjadi paradoks, kalau Jokowi hanya bag- bagi sembako demi suara nelayan. wilayah laut Republik Indonesia kaya raya tapi nelayannya tetap saja miskin, kalau merevolusi kemiskinan menjadi kemakmuran baru Jokowi Hebat, sehebat partai pengusungnya.
Nelayan Indonesia butuh Sosok yang komit, bukan sosok yang  plintat plintut, plonga – plongo  kayak Jokowi.
Sikap Tegas yang bisa membawa nelayan dan memotivasi nelayan adalah hanya dimiliki Bapak Prabowo, Beliau sering kali mengulang ucapan -ucapan Soekarno yang menyebut petani dan nelayan sebagai soko guru revolusi, dan Soeharto menyebut petani dan nelayan sebagai soko guru pembangunan.
bapak Prabowo subianto berorasi pada acara deklarasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta tingkat Jawa Barat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Bandung, Rabu (28/5).

Pada salah satu bagian orasinya, Prabowo menginginkan "Anak tukang bakso bisa jadi jenderal, anak petani bisa jadi profesor, dan anak Nelayan  bisa jadi pengusaha besar. Itu yang akan kami perjuangkan. Kalau rakyat Indonesia masih miskin, itu artinya kita belum merdeka," kata Prabowo, dalam orasinya dihadapn ribuan pendukung Prabowo-Hatta.

Dalam rangka mengembalikan kedaulatan negara, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa akan menjadikan rakyat sendiri sebagai garda terdepan menjaganya. Di maritim, nelayan Indonesia diperkuat yang menjaga batas-batas negara.

"Kita negara maritim yang kuat. Nelayan kita akan kuat. Mereka akan menjadi armada semut penjaga batas2 negara," pasangan Prabowo-Hatta memiliki isu sentral kedaulatan bangsa dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Selama ini negara sudah dicaplok kekuatan asing sehingga tidak berdampak pada kemakmuran.
Indonesia bukan  hanya solo dan DKI tapi Indonesia adalah satu kesatuan dan hanya prabowo yang berpengalaman dalam hal teritorial kita. 
Lantas bagaimana dengan pulau dan lautan luas yang tak terjangkau apa Jokowi mampu ???
Pokok’e
Prabowo – Hatta
Pilihanku
Pilihan Nelayan Indonesia
Samsurin Ketua Plt. DPC. HNSI (Himpunan Nelayan Selirih Indonesia Kota Surabaya.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar