KOMUNITAS

LINGKUNGAN
 
Pantai utara yang membentang di garis sepadan pulau jawa membutuhkan 3000 juta tahun lamanya untuk ber-konservasi sehingga menjadi kekuatan garis daratan bumi kita sekarang ini. Sebuah konservasi yang dipenuhi suaka dan biota serta berbagai kehidupan yang menjadikan nelayan dan ibu-ibu penjual ikan di berbagai pasar bisa survive guna menopang sandang,pangan , pendidikan anak-anaknya, sebuah masarakat marhaen (orla), Madani ( orba ),Bisa ( orlaba) begitu kira kira yang diharapkan oleh penghuni bangsa ini. sungguh menajubkan,seandainya bisa kita pertahankan garis konservasi kita kedepan. Setiap detik limbah beracun dapat diresap, setiap kali badai topan bisa dihadang oleh kokohnya tanjang dan Si api-api. Teman-teman komunitas Osowilangun sedikit demi sedikit menanam bibit bakau hingga ratusan meter membentang kearah utara pulau galang surabaya. Dan itu sudah 10 tahun yang lalu sambil teriak-teriak STOP REKLAMASI diberbagai forum AMDAL . 2009 disambut bapak Fatkhur Rochman kepala desa sukorejo-Gresik dengan membeli 5000 bibit bakau , ditebar sepanjang kali lamong untuk mengingatkan bahwa tak selamanya bumi ,air, tumbuhan milk kita sendiri karena ada anak cucu kita nanti, TOLAK REKLAMASI berlanjut , dibentangkan poster dan ratusan pemuda dalam satu aksi massa Forum Kota Gresik yang dikawal mas Yudi Santoso mengeksekusi setiap gerakan reklamasi di tahun 2010 bahwa pantai gresik harus cantik tanpa Reklamasi, amin ya robbal alamin. kita mungkin tidak menyadari bahwa setiap keputusan yang kita ambil, baik individu maupun kelompok mempunyai dampak langsung maupun tidak langsung bagi keselamatan konservasi alam kita, dan menjadi tanggung jawa setiap orang untuk mengembalikan konservasi kita guna memandang pantura hijau tanpa urukan tanah untuk industri yang jauh dari dari konsep nelayan dan ibu-ibu penjual ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar